deborarumintang's diary

namanya agatha luna

saya mengenal dia di awal MOS (Masa Orientasi Siswa) SMA. kami sekelas.
sejak awal saya sudah tidak menyukai bocah dengan tampang berandal ini.

Malangnya, dengan seenak jidat kakak mentor saya mengatur posisi duduk peserta MOS dan sialnya, dia menempatkan agatha duduk di samping saya! saya hanya bisa nrimo meski ga rela. tapi ya mau gimana? kalo protes bisa-bisa dikeroyok kaka mentor.

saat makan siang tiba, kami diajarkan table manner yang dibumbui hentakan kaki, cercaan, cemoohan. segalanya membuat saya mual dan makanan apapun yang masuk ke dalam mulut saya sangat susah untuk didorong ke oesofagus! rawr!!! setengah mati saya berjuang menelan makan siang saya saat itu (dan semua peserta MOS lain tentunya)

bagian yang paling saya benci saat itu adalah agatha TIDAK PERNAH MENGHABISKAN MAKAN SIANGNYA. ketika kaka mentor melihat bocah ini ke-enek-an dan nyaris muntah saat memakan makan siangnya, ia MENYURUH saya menghabiskan makanan bocah itu! AAARGH! apa-apaan!! menghabiskan makanan saya sendiri saja butuh perjuangan. walhasil dengan kebencian yang membara saya membantu menghabiskan makan siangnya

dari awal saya tahu dia juga tidak menyukai saya. saya memang jutek, cuek, beringas namun cerdas dan kritis. namun saya tidak peduli dengan persepsi orang tentang saya! saya memang apatis dan acuh tak acuh *dan terkadang saya bangga akan hal itu. haha

hari berganti, cerita berganti

tapi tahukah kalian?? saat ini kami menjadi sahabat yang sangat dekat. teman sebangku, teman satu ekskul, teman sepermainan, teman seperjuangan, teman sepergilaan, dan teman berbagi cerita. belum lagi ternyata sifat, ambisi, tingkat kegilaan, kriteria pria idaman kami *awawaw SAMA PERSIS. hanya saja otak saya sedikit lebih gemilang dari pada dia, dan imajinasi dia sedikit lebih menjulang dari pada saya. yah namanya juga saling melengkapi :P

persepsi kami tentang each other dulu sudah tidak berlaku lagi *udah ekspayert!

yah.. awal yang buruk ini setidaknya berakhir bahagia :) bestfriendforever